Kita manusia,sebagai hamba kepada Pencipta-Nya tak terlepas dari Ujian-Nya.Hanya yang membezakan dari segi situasi dan nilai bebanan yang harus ditanggung.Namun kesakitan lebih terasa bila ujian itu berupa sesuatu yang kita ingini tidak kita perolehi.
Ketika ini dunia terasa gelap,diri hilang arah tuju segala yang ada disekeliling kita,bagaikan tidak wujud.Kita mula mempersoalkan
"kenapa aku,kenapa bukan orang lain,bila semua ni akan berakhir,apa dosa aku,apa salah aku.kenapa itu dan ini,bergitu dan bergini"
Kita menangis tak mengira masa dan tempat.Siang dan malam hanya bertemankan air mata.Kita mula mencari الله ,mula kenal apa itu sejadah,mula kenal apa itu solat taubat,hajat,istiqarah.Berusaha jadikan al-quran sebagai teman.Kita google sana sini mencari kata-kata hikmah,cari ustaz/ustazah untuk mendapatkan doa-doa,kita hafal setiap doa,kita terima setiap nasihat dari mereka.Mulut kerapkali menyebut dengan membesarkan الله zikrullah dan mulut juga seringkali merayu merintih kepada-Nya.
" Ya الله Ampunkan lah aku,Ya الله Ringankan Dugaan ini,Ya الله berikan aku Kekuatan,Ya الله aku berjanji tak ulangi lagi,Ya الله aku berjanji itu dan ini "
Tapi الله masih tak tunaikan permintaan kita tu.Walaupun hati masih terluka dan permintaan kita الله tak tunaikan.Kita mula mencari dimana silapnya.
" MUNGKIN itu ini,bergitu dan bergini "
Pelbagai-bagai kemungkinan yang bermain-main dijiwa dan difikiran.Kita merasa "mungkin"kerana tingkahlaku kita?Kita mula perbaikinya.Mungkin pekerjaan?Kita mula perbaiki/mencari kerja lain.Mungkin sebab kata-kata?.Kita mula perbaiki kata-kata.Mungkin kerana "post text/pic"dihalaman sosial?.Kita mula "Delete" setiap "post text/pic yang kita rasa tak baik.Mungkin sebab pergaulan bebas?Kita mula menjaga dan membataskan pergaulan.Mungkin sebab tak solat?Kita mula jaga dan perbaiki solat.Dan bermacam-macam "mungkin" kemungkinan yang kita rasakan.Hampir kesemuanya kita perbaiki.
INGATLAH!
"Disebalik kesakitan dugaan itu,tersembunyi penawar yang menyembuhkan iman"
Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya.
( Al-Baqarah : 286. )
SYUKUR la ketika ni,tanpa kita sedari,yang dulunya diri kita seorang yang lalai,kini mula mengenal الله ,mula Taat pada-Nya.Mula memperbaiki dan menyedari kesilapan diri.
....SYUKUR ALHAMDULILLAH...
Diatas sebab rintihan,dan susah payah kita mencari kebenaran-Nya,Redha-Nya.Dia ( الله ) keringkan air mata yang selama ini membasahi pipi menjadikanya senyuman.Hati yang dulunya berombak kini mula tenang.Sekarang kita sudah mampu tersenyum bahagia.Terasa dunia umpama " ana yang punya ".
Hari berganti hari,bulan berganti bulan,tahun berganti tahun kita hidup dalam keseronokan dan kebahagian.Namun kita lupa bahawa kebahagian yang kita miliki ini juga ujian-Nya.Apakah kita masih amalkan dengan apa yang penah kita amalkan ketika diri dalam keadaan kesusahan dulu,bagaimana dengan janji2 kita kepada الله dulu ? Atau pun kita kembali kepada diri asal kita sebelum ditimpa kesusahan.
Ataupun kita punyai alasan
" aku manusia biasa yang tak terlepas dari melakukan kesilapan dan dosa"
Ataupun kita jadikan
" Allah S.W.T Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun "
sebagai alasan yang membolehkan kita ulangi kesilapan dan dosa???
Sebahagian Firman-Nya
KEINGINAN KITA:
Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.Tunjukilah kami jalan yang lurus.Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
( al-Fatihah : 5-7 )
PERINGATAN KITA:
Tidakkah mereka memerhati dan memikirkan berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (umat-umat itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi (dengan kekuasaan dan kemewahan) yang tidak Kami berikan kepada kamu, dan Kami turunkan hujan atas mereka dengan lebatnya, dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka dengan sebab dosa mereka mereka, dan Kami ciptakan sesudah mereka, umat yang lain?
( An-An'aam : 6 )
(Dengan sebab keingkaran mereka), Allah mematerikan atas hati mereka serta pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada penutupnya; dan bagi mereka pula disediakan azab seksa yang amat besar. Dan di antara manusia ada yang berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat"; padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
( Al-Baqarah : 7-8 )
Pada masa berlakunya "tiupan sangkakala yang pertama" yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah-ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan),Tiupan yang pertama itu diikuti oleh tiupan yang kedua, (yang menyebabkan orang-orang yang mati semuanya hidup semula serta keluar dari kubur masing-masing);Hati (manusia) pada hari itu berdebar-debar takut,
( An-Naazi'aat : 6-8 )
Dan (setelah itu) datanglah tiap-tiap orang (ke Padang Mahsyar), disertai (dua malaikat: yang satu menjadi) pembawa, dan (yang satu lagi menjadi) saksi;(Serta dikatakan kepadanya): "Demi sesungguhnya! Engkau di dunia dahulu berada dalam keadaan lalai tentang (perkara hari) ini, maka kami hapuskan kelalaian yang menyelubungimu itu, lalu pandanganmu pada hari ini menjadi tajam (dapat menyaksikan dengan jelasnya perkara-perkara hari akhirat)".
( Qaaf : 21-22 )
"KeputusanKu itu tidak dapat diubah atau ditukar ganti, dan Aku tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hambaKu".
( Qaaf : 29 )